PT Nusantara Medika Utama (NMU) kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mendukung pengelolaan sampah plastik.
PT Nusantara Medika Utama (NMU) baru saja merealisasikan program kerja sama dengan Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) untuk mendukung pengelolaan sampah plastik. Kegiatan tersebut ditandai dengan penempatan Reverse Vending Machine (RVM) di area RS Gatoel, Kamis (10/10). Direktur PT Nusantara Medika Utama (NMU) dr Titin Amrih Wilujeng mengatakan, hadirnya RVM merupakan salah satu bentuk kolaborasi dengan BSI untuk melestarikan bumi. ’’Bumi adalah warisan untuk anak cucu, sehingga dengan RVM ini bisa membantu mengumpulkan dan mendaur ulang sampah botol plastik yang masih menjadi dilema saat ini,’’ katanya.
“Keberadaan RVM juga akan memberi banyak benefit bagi masyarakat. Di antaranya, selain membantu kelestarian lingkungan, masyarakat juga dapat memperoleh poin yang dapat diubah menjadi uang elektronik seperti Go pay, OVO, dan lainnya, dengan cara mengumpulkan botol plastik ke mesin tersebut”, imbuh Titin.
Sementara itu, Deputi Islamic Ecosystem Bank Syariah Indonesia Regional 8 Surabaya Emir Syafial menambahkan, RS Gatoel menjadi tempat kedua peletakkan RVM di Jawa Timur, selain di ITS. Masyarakat yang ingin ikut serta mengurangi plastik, dapat dengan mudah me-reedem plastik tersebut ke mesin RVM. Cukup dengan menukar plastik, scan barcode, masyarakat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan merchandise dari BSI dan Plasticpay Indonesia. ’’Dimana satu poin senilai sama dengan Rp 1. Untuk 1 botol ukuran 600 ml setara dengan 56 poin atau Rp56, untuk 1 kg setara 2.968 poin atau senilai Rp 3.000,’’ terangnya. Kolaborasi bersama PT NMU ini bisa membawa dampak positif terhadap kelestarian lingkungan dan kemaslahatan masyarakat, imbuhnya.
Selain penempatan RVM, pada kesempatan yang sama juga dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman yang menggandeng BSI Maslahat dalam hal pengelolaan CSR serta Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dari karyawan PT NMU, yang nantinya setiap tahun akan didonasikan ke mereka yang membutuhkan. ’’Kolaborasi NMU bersama BSI Maslahat ini sebagai bentuk bekerja untuk memperoleh keberkahan,’’ ungkapnya. ’’Adapun dengan penambahan sumber zakat baru ini, diharapkan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu di Mojokerto dapat semakin terpenuhi dengan program-program yang memberdayakan masyarakat bersama PT NMU,” tutupnya. (oce/adv)
“Keberadaan RVM juga akan memberi banyak benefit bagi masyarakat. Di antaranya, selain membantu kelestarian lingkungan, masyarakat juga dapat memperoleh poin yang dapat diubah menjadi uang elektronik seperti Go pay, OVO, dan lainnya, dengan cara mengumpulkan botol plastik ke mesin tersebut”, imbuh Titin.
Sementara itu, Deputi Islamic Ecosystem Bank Syariah Indonesia Regional 8 Surabaya Emir Syafial menambahkan, RS Gatoel menjadi tempat kedua peletakkan RVM di Jawa Timur, selain di ITS. Masyarakat yang ingin ikut serta mengurangi plastik, dapat dengan mudah me-reedem plastik tersebut ke mesin RVM. Cukup dengan menukar plastik, scan barcode, masyarakat memperoleh poin yang dapat ditukarkan dengan merchandise dari BSI dan Plasticpay Indonesia. ’’Dimana satu poin senilai sama dengan Rp 1. Untuk 1 botol ukuran 600 ml setara dengan 56 poin atau Rp56, untuk 1 kg setara 2.968 poin atau senilai Rp 3.000,’’ terangnya. Kolaborasi bersama PT NMU ini bisa membawa dampak positif terhadap kelestarian lingkungan dan kemaslahatan masyarakat, imbuhnya.
Selain penempatan RVM, pada kesempatan yang sama juga dibarengi dengan penandatanganan nota kesepahaman yang menggandeng BSI Maslahat dalam hal pengelolaan CSR serta Zakat, Infaq, Shadaqah (ZIS) dari karyawan PT NMU, yang nantinya setiap tahun akan didonasikan ke mereka yang membutuhkan. ’’Kolaborasi NMU bersama BSI Maslahat ini sebagai bentuk bekerja untuk memperoleh keberkahan,’’ ungkapnya. ’’Adapun dengan penambahan sumber zakat baru ini, diharapkan kebutuhan masyarakat yang kurang mampu di Mojokerto dapat semakin terpenuhi dengan program-program yang memberdayakan masyarakat bersama PT NMU,” tutupnya. (oce/adv)